Rana Meninggal Bukan Dibacok, Ini Penjelasan Polisi
CIREBON - Petugas kepolisian masih siaga di lokasi tawuran antar warga Desa Suranenggala Kidul, Kecamatan Suranenggala dengan Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/6). Karena saat ini kondisi kedua belah pihak masih belum bisa diajak berdamai. Pemicu tawuran antar warga tersebut bermula Rana (17) warga Desa Suranenggala Kidul, Kecamatan Suranenggala, meninggal. Penyebab kematian korban simpang siur. Informasi awal, seperti yang diberitakan radarcirebon.com yang melansir Pojok Jabar, Rana diduga korban pembacokan. (Baca: Lihat Video, Sisir Warga Suranenggala-Kapetakan Tawuran, Polisi Dilempari Petasan) Namun, berdasarkan penyelidikan dan penyidikan Kepolisian Resor Cirebon Kota, kematian korban bukan diakibatkan pembacokan. Hal itu berdasarkan rilis Polres Cirebon Kota yang disebarkan kepada wartawan. Baca: Hadeeh... Kapetakan-Suranenggala Tawuran Jeh Usai Ngabuburit, Remaja Ini Dibacok Segerombolan Orang, Masuk ICU Jenazah Rana Datang, Warga Suranenggala Siaga 1 Mencekam, Tawuran Warga Suranenggala-Kapetakan Kembali Meletus Hal itu juga disampaikan Kasatreskrim AKP Rinaldi saat proses mediasi antar kedua belah pihak di Aula Catur Mapolres Cirebon Kota, Jumat (1/6). Rinaldi menyebut bahwa kematian korban akibat luka benda tumpul. \"Kami menerima laporan ada korban meninggal dunia di rumah sakit Pelabuhan Cirebon. Korban tersebut berdasarkan hasil autopsi bahwa tidak ditemukan sayatan benda tajam. Yang ada hanya luka diakibatkan benturan benda tumpul. Berjalannya waktu kami menyelidiki siapa pelakunya di TKP,\" kata Rinaldi dikutip dari rilis yang disebar Humas Polres Ciko. Rinaldi pun menyebutkan, Selasa 29 Mei 2018 pukul 17.30 WIB, sekitar 10 pemuda asal Desa Suranenggala Kidul mengendarai sepeda motor, ngabuburit menjelang buka puasa yang mengarah ke Wilayah Kecamatan Kapetakan. Satu di antara 10 pemuda itu adalah Rana; korban. Baca juga: Alhamdulillah, Satu Tersangka Pembacokan Tertangkap, Lainnya Dikejar Pasca Tawuran, Kapolres Ciko dan Kasi Intel Korem Tinjau Lokasi Polisi Gelar Olah TKP Pasca Remaja Dibacok Segerombolan Orang Warga Suranenggala Siaga 1, Begini Langkah Polisi Setibanya di depan SPBU Kertasura Kecamatan Kapetakan, Rana dan teman-temannya dilempari batu sekelompok pemuda lain. Rana terkena lemparan batu yang mengenai kepala sebelah kiri. Korban tidak sadarkan diri di lokasi kejadian dan langsung dibawa ke RS Pelabuhan. Pada Rabu, 30 Mei 2018 pukul 12.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia. Baca juga : Inilah Kronologis Rana Meninggal Dunia, Begini Investigasi Polisi \"Hasil Penyelidikan, kami mengamankan satu orang yg diduga melakukan penganiayaan. Semua pelaku berkembang menjadi 5 orang,\" sebut Rinaldi. Untuk diketahui, proses mediasi dilakukan sebelum Jumat (1/6) malam, tawuran kembali meletus. Namun, kedua belah pihak sepakat berdamai dengan memercayakan kepada polisi untuk menyelesaikan sesuai hukum yang berlaku. (hsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: